Kang Enday, Tukang Kayu yang Nakal

Friday, February 17, 2017


Sewaktu membantu, tidak sengaja terjadi banyak sentuhan dan senggolan dengan bagian-bagian yang terlarang!
. . .




Title: Abang Enday, Tukang Kayu yang Nakal
Uploaded by: Agung Laksono
Submitted: 21 Mei 2001
Disclaimer: Cerita milik penulis
Genre: Fluff, Kuli,
Rate: M
Length: Drabble
Warning: Typo. menXmen. Gambar bukan milik saya, hanya untuk membantu imajinasi pembaca dan di ambil dari web/akun mereka. Segala bentuk efek samping yang ditimbulkan cerita ini adalah tanggung jawab pembaca!

-----] @bluexavier69 [-----

  

Enday, adalah salah seorang tukang kayu yang bekerja untuk proyek renovasi rumah bagian belakang. Sebenarnya ada sepuluh sampai dua belas orang tukang yang bekerja untuk proyek renovasi rumah bagian belakang.

Akupun sebenarnya tidak begitu peduli terhadap mereka, yang selalu harus keluar masuk lewat garasi samping. Mereka bekerja di antara tumpukan pasir, batu dan tumpukan karung semen.


Sampai pada suatu hari di akhir pekan aku punya waktu luang dan ingin mengerjakan sesuatu perbaikan lemari yang lepas pintunya. Terpaksa aku pergi ke garasi untuk mencari peralatan yang bisa dipakai. Kebetulan di garasi sedang dipakai untuk menyiapkan pekerjaan kayu dari pekerjaan renovasi rumah.

Di situ bekerja seorang tukang, diusia yang tidak begitu muda, mungkin 32 atau 33 tahun. Badannya kekar dan berkulit coklat dan berkumis lebat. Pahanya tampak penuh berbulu dan tangannya penuh berotot.


Dia menegurku ketika tahu aku sedang kelihatan mencari sesuatu di lemari garasi. Ditanyanya apakah aku membutuhkan sesuatu ataupun mungkin dia dapat membantu. Langsung saja aku katakan bahwa aku perlu bantuan untuk memperbaiki lemari di kamar tidurku. Langsung dia ikut denganku dan mulailah dia membongkar pintu yang rusak. Aku ikut membantu karena bilah pintu itu terasa cukup berat. Maklum lemari antik peninggalan jaman Belanda warisan nenek.

Sewaktu membantu, tidak sengaja terjadi banyak sentuhan dan senggolan dengan bagian-bagian yang terlarang. Hal ini membuat diriku terangsang dan membuat tegang bagian vitalku. Hal ini rupanya disadari oleh Kang Enday, yang rupanya terangsang pula dengan senggolan-senggolanku tadi.


Bagian celana pendeknya semakin menonjol dan akupun tak tahan lagi untuk segera menjamah dan meremasnya. Kang Enday rupanya membiarkan saja hal itu terjadi. Langsung aku copot dan keluarkan kontolnya dan langsung menghisapnya.

Kang Enday sangat menikmati dan rupanya dia tak tahan untuk minta lebih banyak dariku. Di pelorotkannya celanaku dan dimasukkannya jari-jari kekarnya ke dalam lobang yang selama ini aku sayangi.

Aku belum pernah memberikannya kepada siapapun, tapi aku tak kuasa untuk menolak dan membiarkannya dipermainkan oleh Kang Enday. Sampai akhirnya akupun menyerah untuk membiarkannya dimasuki oleh daging panas yang berukuran 20 cm itu. Ohhhhhhhhhh!




-----] #berpedang [-----

Contact:
Source: menonthenet.com

Kalo udah dibaca, komentarin lah.  Boleh juga bagi-bagi info/pengalaman kamu di sini, biar blognya rame n rajin di-update.


Kritik dan saran bisa dikirim lewat



-----] Thank’s for reading [-----

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar