Title: Sepupuku Jerry
Uploaded by: Kevin
Submitted: 15 Agustus 2000
Disclaimer: Cerita milik penulis
Genre:
Rate:
Length: Ficlet
http://berpedang.blogspot.co.id/search/label/
WARNING!
Typo
menXmen
Gambar bukan milik saya, hanya untuk membantu imajinasi pembaca dan di ambil dari web.
Segala bentuk efek samping yang ditimbulkan cerita ini adalah tanggung jawab pembaca!
-----] @bluexavier69 [-----
Aku tinggal di sebuah keluarga kecil di kawasan Jakarta Pusat. Umurku 18tahun dan baru-baru ini baru aku sadar bahwa aku lebih tertarik pada sesama jenis. Namun aku tak berani masuk ke dalam kehidupan gay. Aku belum pernah melakukan hubungan seksual sama sekali. Bisa dibilang aku ini masih perawan yang belum mengerti apapun tentang seks.
Memang di sekolah telah diajarkan pelajaran seks, namun yang kutahu hanya hubungan pria-wanita saja,aku sama sekali tidak mengerti hubungan antar pria. Makadari itu yang aku lakukan tiap malam hanyalah masturbasi sambil membayangkan pria yang aku taksir. Suatu hari pada saat makan malam, ayah memberitahu bahwa besok sepupuku, Jerry akan tinggal bersama kami karena ia akan kuliah di jakarta. Jerry berasal dari Bandung, sehingga ia terpaksa harus tinggal bersama kami karena ia akan kuliah di jakarta yang kebetulan universitas yang sama yang akan saya masuki. Jerry dan aku sama-sama berumur 18 tahun walau dia lebih tau 4 bulan. Kami memang jarang bertemu karena dia berada di bandung. Namun waktu kami kecil kami selalu kompak, ke mana-mana selalu bersama. Maka dari itu kedatangannya besok membuat aku sangat bersemangat, apalagi dia akan tidur di kamarku. Kami sudah hampir 10 tahun tidak bertemu, tetapi aku masih selalu mengingatnya. Dan aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya. Saat yang ditunggu-tunggu tiba. Saya menjemputnya sendiri ke stasiun Gambir karena keluargaku sedang tidak sempat. Kucari-cari di antara penumpang yang turun, namun tak kulihat Jerry. Mungkin karena 10 tahun kami tak bertemu aku jadi lupa wajahnya. Aku berhenti mencari ketika kulihat seorang pemuda yang amat ganteng dengan tubuhnya yang berotot. Langsung saja aku berangan-angan tentangnya. Kuharapkan dia dapat menjadi pacarku. Kulihat pemuda tersebut tersenyum padaku, aku tak percaya. Dan kulihat pemuda itu menghampiriku. Aku sama sekali tak percaya. Dia menyapaku . Kulihat mukanya sekali lagi, aku merasa akrab dengan wajahnya. Tak kusangka, ternyata dia adalah Jerry, sepupuku.
Kusalami dia dan kubilang bahwa dia telah berubah drastis, sampai-sampai aku tak mengenali dia lagi. Jerry tertawa dan dia bilang bahwa aku pun berubah banyak tetapi dia masih tetap mengenali mukaku yang imut-imut. Kami langsung pulang ke rumah. Jerry disambut oleh keluargaku dan ia diserbu oleh pertanyaan-pertanyaan tentang kabar ibu dan bapaknya dan bagaimana keadaan di bandung, dan lain-lain. Malamnya, aku tak sabar untuk berbagi ranjangku dengannya. Kemudian jerry masuk ke kamarku, dan kami mengobrol-ngobrol sesaat. Tak terasa sudah jam 11 malam. Kami langsung ke kamar mandi untuk menggosok gigi. Di kamar mandi, jerry telah selesai gosok gigi terlebih dahulu, dan ketika aku selesai, kulihat jerry sedang ganti pakaian dengan pakaian tidur. Kulihat tubuhnya yang bidang dan astaga anunya sangat besar dan menakjubkan walaupun ketika sedang 'berdiri'. Saat hendak tidur, kutanya padanya bagaimana caranya tubuhnya dapat berotot seperti itu. Dia bercerita bahwa ia fitness sejak 2 tahun yang lalu. Dia juga cerita bahwa dia melakukan itu tujuaannya agar ia ditaksir oleh cewe-cewe. Aku menggodanya iseng-iseng. Kubilang kalau dengan bodinya yang keren seperti itu bukan hanya cewe yang naksir tetapi cowo pun akan berdatangan. Dia tertawa, dan dia tak sadar bilang bahwa itu akan jauh lebih baik. Setelah bilang hal itu, ia langsung sadar dan mukanya memerah tanda malu. Dan dia meminta aku untuk merahasiakannya .
Aku tersenyum, ternyata jerry juga sama dengan dirinya. Aku pun mengaku padanya bahwa aku juga suka dengan pria sama seperti dirinya. Mendengar hal itu dia menjadi agak lega, dan dia mulai mengaku bahwa ia menjadi suka dengan pria karena tidak dapat melupakan diriku. Persahabatan kami dulu yang sangat erat ternyata telah menyebabkan Jerry dan aku menjadi gay. Mendengar hal itu aku langsung memeluknya. Dia membalas pelukanku dengan ciuman yang mesra di bibir. Dia langsung membuka pakaiannya serta celananya hingga ia bugil. Begitupun diriku, langsung kubuka pakaianku sehingga akupun telanjang bulat. Tititnya berwarna coklat gelap, berbulu lebat dan satu hal yang paling kusuka yaitu bahwa dia tidak disunat seperti tititku. Kutarik kulit luar tititnya, dan kulihat kepala tititnya telah basah oleh precum. Melihat itu langsung kujilat tititnya dan lidahku bermain-main dengan lubang kencingnya. Tititnya terasa asin namun membuatku sangat terangsang. Lalu kujilati bulu jembutnya hingga basah semuanya seperti habis mandi. Kusuruh Jerry agar dia mengocok tititku dengan keras-keras. Tangannya yang berotot mulai beraksi pada tititku. Urat-urat tititku makin terlihat jelas karena sangat tegang. Aku pun tak henti-hentinya menghisap tititnya. Tak lama kemudian kami sama-sama ejakulasi, dia mengeluarkan sperma di dalam mulutku dan aku keluar dan menyemprot dadanya. Lalu dia mengelus-ngelus dadanya dan menjilati spermaku. Kami tidur telanjang . Dan dari hal itu, aku sekarang mempunyai seorang kekasih sekaligue seorang sepupu. Kami selalu tidur tanpa busana dan sering sekali melakukan hubungan seks. Kami sangat bahagia. Cerita ini fiksi, bila ingin beri komentar atau ingin berkenalan e-mail ke Kevin yaa di
Due to international translation technology this story may contain spelling or grammatical errors. To the best of our knowledge it meets our guidelines. If there are any concerns please e-mail us at: CustomerService@MenontheNet
-----] #berpedang [-----
Uploaded Contact: khunk@hotmail.com
Source: http://eroticstories.menonthenet.com/index.cfm?m=article&ArticleRecId=294849
Kalo udah dibaca, komentarin lah. Boleh juga bagi-bagi info/pengalaman kamu di sini, biar blognya rame n rajin di-update.
-----] Thank’s for reading [-----
0 komentar